Sulit Menahan Sebuah Rasa

Isteriku, ketahuilah, Pernah suatu ketika dulu...

Abang sulit menahan pandangan mata ini ketika melihat mu... kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaianmu... dan tutupilah rambut hingga ke dada dengan kerudung yang membentang...

Abang sulit menahan pendengaran ini, ketika berbicara dengan mu.. Kerana kamu diamanahkan oleh Allah, suara yang merdu dengan irama yang mendayu..kerana itu tegaskanlah suara mu, tatkala berbicara di hadapan rijal..dan berbicaralah seperlunya sahaja..

Abang juga sulit menahan bayangan-bayangan hati mu... ketika dirimu dapat menjadi tempat untuk dicurahkan segala isi hati abang... waktu luang abang kadangkala akan sering terisioleh bayangan-bayangan mu...





Abang tahu diri ini insan lemah bila harus berhadapan dengan mu... kekerasan hati abang dengan mudah bisa luluh, hanya dengan senyum mu, hati abang akan bergetar ketika mendengar dan melihatmu menangis.

 
Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada mu.. maka jagalah amanah itu, jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya..

Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu, akan kelemahan hati abang ini... hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA, Kini Engkau telah menjadi halal bagi abang... Maha suci Allah...

Lalu apa yang telah abang lakukan selama ini.. YA Rabb, ampunilah daku... Untuk setiap pandangan yang tak terjaga, untuk iman yang tak dipelihara... lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab...


Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap detik, kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami.. menemani kami siang dan malam agar iman kami dapat dijaga...

0 comments:

Catat Ulasan